Kajian Etnosains Asam Buaye Makanan Khas Melayu Siak sebagai Sumber Belajar IPA
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v8i3.7597Abstract
Asam buaye Siak, hidangan tradisional dari Riau, terdiri dari ikan dan terong asam bakar yang disajikan dengan bumbu khas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui cara mengelola dan membuat asam buaye makanan khas melayu Siak serta mengetahui asam buaye, sebagai makanan khas melayu Siak dapat dijadikan sumber belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) melalui pendekatan etnosains. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif fenomenologis dalam bidang etnosains penelitian ini berhasil mengintegrasikan pengetahuan tradisional tentang asam buaye dengan konsep-konsep ilmiah. Penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi proses pembuatan asam buaye ke dalam pembelajaran IPA dapat memfasilitasi pemahaman konsep-konsep ilmiah secara konkret dan kontekstual bagi siswa. Penekanan pada kompetensi dasar IPA yang terkait, siswa dapat lebih terhubung dengan materi pembelajaran dan memahaminya dalam konteks yang lebih nyata. Penelitian ini menegaskan bahwa asam buaye memiliki potensi besar sebagai sumber belajar yang bernilai dalam pembelajaran IPA. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa asam buaye dapat menjadi sumber belajar yang bernilai dalam pembelajaran IPA, yang tidak hanya memperkaya pemahaman siswa tentang sains, tetapi juga memperdalam keterhubungan mereka dengan budaya dan tradisi lokal
References
Adom, D., Asante, E., Kquofi, S., & Arthur, N. A. (2018). The Conservation Ethos in the Asante Cultural and Artistic Elements for the Management of Ghana’s Biodiversity. International Journal of Humanities and Social Science, 4, 1–22.
Aikenhead, G. (2001). Students’ ease in crossing cultural borders into school science. Science Education, 85, 180–188. https://doi.org/10.1002/1098-237X(200103)85:2<180::AID-SCE50>3.0.CO;2-1
Cajete, G. (2000). Native Science: Natural Laws of Interdependence.
Chandler, P. (1994). Adaptive ecology of traditionally derived agroforestry in China. Human Ecology, 22(4), 415–442. https://doi.org/10.1007/BF02169387
Chotimah, H. E. N. C., Syahrudin, S., Widyawati, W., Indriani, Y., Asie, K. V., & Rahayuningsih, S. E. A. (2023). Diversity and morpho-agronomic characters of eggplant (Solanum sp) distributed in Palangka Raya Central Kalimantan. Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian Dan Kehutanan, 10(1), 60–72. https://doi.org/10.33084/daun.v10i1.4809
Christiawan, M., Santoso, L. W., & Setiabudi, D. H. (2021). Deteksi Tingkat Kesegaran Ikan Menggunakan Metode Convolutional Neural Network Dengan Parameter Mata dan Warna Insang. Jurnal Infra, 9(2), 213–219.
Cutting, R., & Kelly, O. (2017). Creative Teaching in Primary Science. Creative Teaching in Primary Science. https://doi.org/10.4135/9781473910195
Firda, A., Elvianasti, M., Studi, P., Biologi, P., Kuning, U. L., Studi, P., & Biologi, P. (2022). Kajian Etnosains Tapai Ketan Hijau. BIO-Lectura: Jurnal Pendidikan Biologi, 9(2), 238–247.
Hikmawati, K., & Khusniati, M. (2022). Kajian Etnosains dalam Proses Pembuatan Bubur Sumsum dalam Pembelajaran IPA. Proceeding Seminar Nasional IPA XII, 150–159.
Ilhami, A., & Syahvira, R. (2020). Kajian Etnosains Tradisi Maauwo di Danau Bakuok Sebagai Sumber Pembelajaran Biologi. Bioeduca: Jurnal Pendidikan Biologi, 2(2), 79–86.
Khairunnisa, Munawir, & Fadillah, N. (2020). Pengenalan Kualitas Ikan Berdasarkan Warna Mata Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor (KNN). Jurnal Ilmiah Jurutera, 7(2), 1–5. https://ejurnalunsam.id/index.php/jurutera/article/view/2416
Lidi, M. W., Praja, V., Mbia Wae, S., & Kaleka, M. (2022). Implementasi Etnosains dalam Pembelajaran IPA untuk Mewujudkan Merdeka Belajar di Kabupaten Ende. OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika, 6(2), 206.
Nasir, N. S., & Hand, V. M. (2006). Exploring sociocultural perspectives on race, culture, and learning. Review of Educational Research, 76(4), 449–475. https://doi.org/10.3102/00346543076004449
Nuralita, A. (2020). Analisis penerapan model Pembelajaran berbasis etnosains dalam pembelajaran tematik SD. MIMBAR PGSD Undiksha, 4(1), 1–8.
Rist, S., & Dahdouh-Guebas, F. (2006). Ethnosciences––A step towards the integration of scientific and indigenous forms of knowledge in the management of natural resources for the future. Environment, Development and Sustainability, 8, 467–493. https://doi.org/10.1007/s10668-006-9050-7
Roth, W.-M. (2019). Ethnoscience. https://doi.org/10.4135/9781526421036744802
Safitri, A. N., Harijanto, A., & Wahyuni, S. (2018). Pengembangan Lks Ipa Berbasis Kearifan Lokal Kopi Pada Pokok Bahasan Usaha Dan Energi Di Smp. Jurnal Pembelajaran Fisika, 7(1), 70. https://doi.org/10.19184/jpf.v7i1.7227
Silla, E. M., Dopong, M., Teuf, P. J., & Lipikuni, H. F. (2023). Kajian Etnosains pada Makanan Khas Usaku (Tepung Jagung) sebagai Media Belajar Fisika. Jurnal Literasi Pendidikan Fisika (JLPF), 4(1), 30–39. https://doi.org/10.30872/jlpf.v4i1.2060
Sturtevant, W. C. (2019). Studies in ethnoscience. Psychology Library Editions: Personality, 2, 39–59. https://doi.org/10.1525/aa.1964.66.3.02a00850
Sulistyo, J., Hata, T., & Marsoem, S. N. (n.d.). Microstructure of Charcoal Produced by Traditional Technique. 64–68.
Sundari, S., Rusilowati, A., & Marwoto, P. (2020). The Development of Science Learning Material with Local Wisdom Content to Train Students’ Critical Thinking. https://doi.org/10.4108/eai.29-6-2019.2290286
Sutriyati, Badraningsih, & Prihastuti, E. (2004). Teknik Pengolahan Ikan Laut. Inotek, 8(2), 175–182.
Wardhani. (2021). Potensi Tumbuhan Rempah Dan Bumbu Di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat. Edumedia: Jurnal Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 5703. https://jurnal.unka.ac.id/index.php/fkip/article/view/525
Wuryandani, W. (2010). Integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran untuk menanamkan nasionalisme di sekolah dasar. Proceding Seminar Nasional Lembaga Penelitian UNY, 1–10. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Khairunnissa Arrumi, Muhammad Ilham Syarif, Fatimah Depi Susanty Harahap, Rizka Nurul Atika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).